Wajah Baru Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki |
Wajah Baru Taman Ismail Marzuki yang wajib kita ketahui tentang Taman Ismail Marzuki (TIM) dari sejarah , fasilitan, revitalisasi dan cara mengjunjunginya.
Pusat kesenian dan kebudayaan di Jakarta pusat tepatnya berlokasi di Jalan Cikini Raya Nomor 73, Cikini, Jakarta Pusat. Salah satu tujuan wisata, kebudayaan tentu saja tempat nongkrong di Jakarta Pusat yang wajib dikunjungi wisatawan. Diresmikan pada tanggal 10 November 1968 Taman Ismail Marzuki (TIM) menjadikannya tempat penyelenggaraan atau event kesenian di Jakarta. Berikut ini tentang Taman Ismail Marzuki (TIM) yang wajib diketahui.
Sejarah
Dikutip dari halaman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) dibangun di area seluas kurang lebih 8 hektar. Pada awalnya, area tersebut merupakan sebuah tempat rekreasi umum Taman Raden Saleh, serta kebun binatang Jakarta yang sekarang sudah di pindahkan ke Ragunan.
Lalu, Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin mengubah area tersebut menjadi sebuah pusat kesenian untuk para seniman di Jakarta dapat berkarya dan berekspresi. Lalau penamaan Ismail Marzuki sendiri dipilih berdasarkan penghargaan sebagai seniman asal Betawi (Jakarta) yang telah berjasa menciptakan lebih dari 200 lagu.
Diantaranya adalah lagu-lagu perjuangan bangsa, seperti Halo-Halo Bandung, Berkibarlah Benderaku, Nyiur Melambai, dan Sepasang Bola Mata. Taman Ismail Marzuki diresmikan langsung oleh Gubernur Ali Sadikin pada 10 November 1968.
Planetarium Taman Ismail Marzuki |
Fasilitas
Taman Ismail Marzuki ini memiliki berbagai fasilitas menarik yang dapat diinikmati. sebagian besar, tempat yang tersedia tidak puungut biaya sepeserpun alias gratis untuk pengunjung, kecuali untuk pertunjukan atau event-event yang mungkin sedang diselenggarakan di sana.
Berikut ini daftar fasilitas-fasilitas yang dimiliki Taman Ismail Marzuki:
- Teater Besar
- Graha Bhakti Budaya
- Planetarium
- Galeri CIpta II & III
- Gedung Wayang Orang Bharata dan Geung Miss Tjitjih
- Perpustakaan HB Jassin
Taman Ismail Marzuki
Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan pusat kesenian dan kebudayaan dengan banyak acara seni dan pagelaran budaya. Diantaranya pementasan drama teater, tari, dan musik, baik yang tradisional maupun seni kontemporer. Event-event kesenian diadakan di Graha Bhakti Budaya, Galeri Cipta II, Galeri Cipta III, Teater Jakarta, dan venue lain di kompleks TIM.
Salah satu pagelarannya yaitu parade seni budaya tanah air bertema “Seni Bersama Bersama Seni”. Seni daerah ditampilkan berupa tarian, lagu hingga atraksi bela diri dari Sabang hingga Merauke. Sebagian besar penampil adalah millennial sehingga menjadi daya tarik bagi generasi muda lainnya.
Taman Ismail Marzuki |
Teater Koma pun telah menggelar pementasan lakonnya yang ke-158. Dalam lakon Goro-goro : Mahabarata 2, Teater Koma mengangkat kisah kehidupan para dewa dan wayang. Pentas ini diharapkan menginspirasi dan mengedukasi para penikmat seni terutama generasi muda.
Salah satu piliham aktivitas pada saat berada di TIM ialah mengunjungi Galeri Cipta. Di Galeri Cipta I, II, dan III yang berada di dalam kompleks TIM, wisatawan akan disuguhi pameran ragam seni. Bangunan- bangunan tersebut yang memiliki fungsi untuk memamerkan hasil karya para seniman, khususnya seni rupa.
Beraneka ragam pameran seni di tempat ini, seperti lukisan dan berbagai macam instalasi seni. Pameran seni rupa tak berbayar tersebut tidak digelar setiap hari di tempat ini. Wisatawan diwajibkan mengecek jadwal pameran sebelum berkunjung ke Galeri Cipta.
Planetarium dan Observatorium TIM Jakarta sebagai wisata bertema astronomi. Disaat akhir pekan, tiket masuk cepat terjual habis meski pertunjukan dimulai pukul 10.00. Di dalam Planetarium, wisatawan akan diajak melakukan perjalanan menyaksikan indahnya rasi-rasi bintang.
Keluar dari Planetarium, wisatawan dapat berkeliling menjelajah Museum Planetarium. Banyak replika-replika tata surya, planet, meteor dan benda langit lainnya dipamerkan.
Taman Ismail Marzuki |
Ada Ga sih kegiatan gratis yang terbuka untuk umum tentu saja ada biasanya diadakan setiap fase bulan purnama secara rutin. Wisatawan dapat menyaksikan langsung fenomena alam serta permukaan bulan dan planet-planet. Selain mendapat fasilitas alat bantu teleskop, wisatawan ditemani instruktur yang menjelaskan informasi keantariksaan.
Seni adalah sebuah bentuk keindahan yang mempunyai makna tersendiri. Hal ini juga yang dilakukan oleh Ledani, seniman yang membuat mural di Taman Ismail Marzuki.
Mural yang memenuhi dinding-dinding luar tersebut memberi wajah baru bagi Taman Ismail Marzuki. Mural tokoh seniman dan pahlawan di kawasan TIM ini menjadikannya berhias seni dan penuh warna.
Perpustakaan Daerah (Perpusda) DKI kini telah berada di dalam kompleks Taman Ismail Marzuki. Yang berada di sudut sebelah Planetarium, bangunan ini terdiri dari 4 lantai. siapapun dapat membuat kartu anggota perpustakaan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Lantai pertama dimanfaatkan sebagai tempat display berbagai karya seni yang temanya selalu berubah sesuai event. Naik menggunakan lift, wisatawan akan menemukan koleksi buku dan arsip perpusatakaan di lantai yang berbeda. Rak-rak buku dilengkapi spot-spot membaca seperti meja-meja bundar untuk diskusi, meja privasi sampai lesehan.
Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin nampaknnya tidak asing ditelinga para pecinta sastra. Tempat yang diyakini menjadi pusat dokumentasi sastra yang terbesar di Asia Tenggara. Koleksinya mencakup ribuan naskah sastra, baik dari dalam maupun luar negeri.
PDS HB Jassin juga menyimpan tulisan tangan asli dari banyak pengarang hebat tanah air. Selain itu, tersimpan juga berbagai dokumentasi sastra bentuk kaset, guntingan pers, film, bahkan lukisan. Tempat ini terbuka untuk umum tanpa biaya masuk dari hari Senin hingga Jumat.
Taman Ismail Marzuki |
Revitalisasi
Revitalisasi yang telah dilakukan sejak 2019 lalu kini sudah hampir selesai. Bahkan, beberapa fasilitas gedung ada yang sudah selesai dikerjakan.
Tujuan dari revitalisasi untuk menjadikannya sebagai pusat seni, budaya, serta edukasi terbaik. Mengusung konsep mixed-use building dan diharapkan bisa menjadinya Urban Art Center serta Creative Hub.
Pada Kamis 07 Juli 2022 Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan meresmikan gedung terbaru yaitu Gedung Perpustakaan Jakarta yang berada di Taman Ismail Marzuki (TIM). Gedung perpustakaan yang terdiri atas tiga lantai tersebut dilengkapi sejumlah ruang baru. Diantaranya adalah ruang multifungsi, ruang permainan anak, bilik cerita, ruang baca privat, ruang podcast, ruang komputer, dan ruang koleksi kejakartaan.
Setelah menikmati berbagi macam aktivitas, wisatawan dapat menikmati kuliner di kawasan TIM. Letaknya di sepanjang jalan menuju gedung teater di sisi belakang. Dengan menu sajian hidangan yang beragam, jumlah pedagang akan bertambah banyak saat malam. Dengan harga yang sangat terjangkau sehingga tidak akan banyak menguras kantong para wisatawan.
Bagaimana sih cara wisatawan untuk dapat mengunjunginya. Taman Ismail Marzuki beroperasi setiap Senin-Jumat mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB. Terletak di Cikini, Jakarta Pusat, Taman Ismail Marzuki dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti KRL, MRT, serta Transjakarta.
Bagaimana menggunakan bus Transjakarta, wisatawan bisa menaik bus Transjakarta koridor 5H (Kampung Melayu-Tanah Abang) atau 6H (Senen-Lebak Bulus) dan turun langsung di halte TIM. Kamu juga bisa naik KRL ke Stasiun Cikini maupun Gondangdia yang berjarak sekitar satu kilometer dari TIM. kemudian kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau memesan ojek online (ojol).
Yups, lokasi ini sangat cocok untuk berwisata dan menjadikannya tempat nongkrong di Jakarta Pusat yang sangat rekomended.
Post a Comment for "Wajah Baru Taman Ismail Marzuki"